Friday, April 12, 2013

5 Tips Agar Suami Tidak Selalu Dominan Saat Bercinta

5 Tips Agar Suami Tidak Selalu Dominan Saat Bercinta
5 Tips Agar Suami Tidak Selalu Dominan Saat Bercinta

Jakarta - Saat bercinta, terkadang pria lupa memperhatikan apakah pasangannya sudah mencapai klimaks, ketika mereka sudah lebih dulu mencapainya. Hal inilah yang membuat pria sering dicap sebagai 'makhluk' yang egois jika menyangkut soal seks.

Apabila suami yang lebih dulu orgasme, tentu akan sulit bagi istri untuk mendapatkannya sebab penis memiliki periode yang dinamakan refractory period. Yaitu periode dimana penis lemas, dan butuh waktu lama untuk kembali ereksi. Untuk itu, sang istrilah yang perlu melakukan sesuatu agar suami lebih peduli memberikan kepuasan pada pasangannya. Ini lima cara yang bisa diterapkan, seperti dikutip dari Galtime.

1. Beri Suami Petunjuk
Sebagian besar wanita tidak akan bisa mencapai orgasme hanya melalui penetrasi pasangan. Tapi dibutuhkan juga stimulasi klitoris agar wanita mencapai puncaknya. Sayangnya tidak banyak wanita yang memahami ini. Sehingga wanita dan pasangannya pun terjebak pada mitos 'wanita bisa orgasme saat pasangannya melakukan penetrasi'.

Anda kini sudah mengerti bukan, kalau stimulasi klitoris juga dibutuhkan. Kini saatnya Anda membuat suami paham, beritahu dan kalau perlu tunjukkan di bagian tubuh mana Anda ingin distimulasi agar orgasme itu terjadi.

2. Jangan Palsukan Orgasme
Penelitian menunjukkan sebagian besar wanita memalsukan orgasmenya. Alasan mereka melakukan itu demi melindungi perasaan pasangannya. Sayangnya tindakan tersebut justru bisa memperparah keadaan. Suami tidak akan pernah belajar bagaimana memuaskan wanitanya jika sang istri terus saja berbohong. Dengan Anda mengatakan yang sebenarnya saat tidak bisa orgasme, suami dan Anda bisa saling belajar bagaimana agar klimaks itu terjadi.

3. Komunikasi
Dalam bukunya, Laurie Mintz, Ph.D., penulis 'A Tired Woman's Guide to Passionate Sex: Reclaim Your Desire and Reignite Your Relationship' mendedikasikan banyak tulisannya untuk membuat wanita paham bagaimana berkomunikasi soal masalah seks dengan pasangannya. Menurut professor di Universitas Florida yang sudah berpraktek selama 20 tahun itu, pasangan harus mulai belajar bagaimana agar topiks seks bukan lagi hal tabu untuk mereka bicarakan.

Lebih baik membicarakan topik tersebut di tempat non seksual misalnya saja meja makan, bukan kamar tidur. Sebaiknya pastikan juga waktunya tepat. Jangan ajak pasangan bicara saat Anda dan dia sama-sama lelah. Ketika berbicara mulailah dengan kata 'aku'. Contohnya, 'aku pikir'. Bukan dengan kata 'kamu', misalnya, 'kamu sebaiknya'.

4. Ekspresikan Kepuasan
Saat suami sudah berada di 'jalur' yang benar saat mencoba menstimulasi Anda, beri dia pujian. Caranya tunjukkan bahwa Anda menyukai apa yang dilakukannya itu dengan suara-suara atau erangan dan gerakan-gerakan. Suara atau erangan yang Anda keluarkan itu sangat disukai pria dan bisa membuatnya bergairah.

5. Evaluasi
Pasangan yang punya kehidupan seks menyenangkan kerap mendiskusikan aksi mereka, mulai dari soal yang baik dilakukan atau kegagalan saat bercinta. Seperti sudah dikatakan di atas, komunikasi soal seks ini perlu dilakukan untuk semakin meningkatkan kemampuan bercinta pasangan tersebut.

Hestianingsih - wolipop


(hst/hst)

No comments:

Post a Comment